Dampak Positif dan Negatif Game terhadap Anak-anak
Dampak Positif dan Negatif Game terhadap Anak-anak
Game adalah sarana untuk menghilangkan rasa penat, entah karena sekolah, pekerjaan, atau hal lain. Namun, game tidak selalu berdampak baik. Banyak orang tua yang tidak menyadari hal ini dan membiarkan anak mereka bermain game, entah di PC, konsol game, atau HP. Banyak juga yang memberikan HP kepada anaknya agar tidak rewel atau agar tidak bermain keluar rumah, namun ternyata hal ini tidak selalu baik. Berikut adalah dampak positif dan negatif game terhadap anak.
Dampak Positif
Pengembangan Keterampilan Kognitif
Beberapa game memerlukan keterampilan pemain untuk memecahkan masalah, pengambilan tindakan, dan memberi keputusan yang tepat. Secara tidak langsung, ini sangat baik untuk anak agar logika mereka terlatih dan akan berguna di kehidupannya.
Peningkatan Koordinasi Mata dan Tangan
Beberapa jenis game memerlukan refleks yang bagus, sehingga anak bisa melatih koordinasi mata dan tangan mereka.
Pembelajaran Interaktif
Beberapa game dirancang khusus untuk anak agar bisa belajar matematika, sains, atau bahasa dengan cara yang menyenangkan. Meskipun game semacam ini jarang, mereka bisa sangat bermanfaat.
Peningkatan Kemampuan Sosial
Game multiplayer sangat membantu anak untuk berkomunikasi dan membangun hubungan baru dengan anak lain. Bermain bersama dan bekerja sama dalam game dapat meningkatkan kemampuan sosial mereka.
Mengurangi Stres dan Memberikan Hiburan
Game dapat membantu menghilangkan stres, terutama jika anak merasa lelah dengan sekolah dan membutuhkan waktu untuk bersantai.
Dampak Negatif
Kecanduan
Tanpa pengawasan orang tua, anak bisa terus bermain game tanpa melihat waktu, yang dapat mengganggu waktu sekolah dan aktivitas sehari-hari.
Penurunan Kesehatan Fisik
Anak bisa menjadi malas bergerak, kurang tidur karena bermain game, atau mengalami gangguan mata karena terlalu dekat dengan layar.
Pengaruh Negatif pada Perilaku
Anak bisa menjadi agresif atau sering marah-marah, karena meniru sesuatu dari game yang tidak dapat mereka bedakan antara baik dan buruk. Oleh karena itu, perhatian orang tua sangat diperlukan.
Penurunan Prestasi Akademik
Jika anak terlalu banyak bermain game, fokus mereka bisa teralihkan dari pelajaran. Hal ini bisa menyebabkan penurunan prestasi akademik karena mereka lupa mengerjakan tugas sekolah atau belajar materi.
Isolasi Sosial
Anak yang lebih suka bermain game sendirian bisa mengalami penurunan interaksi sosial. Hal ini bisa menyebabkan mereka tidak memiliki teman dan mengganggu perkembangan sosial mereka di masa depan.
Kesimpulan
Bermain game dengan sewajarnya bisa memberikan banyak manfaat positif bagi anak. Namun, pengawasan orang tua sangat diperlukan. Banyak orang tua tidak memperhatikan anaknya hanya karena tidak ingin merasa ribet, padahal hal ini bisa menjadi sangat buruk untuk masa depan anak. Memberikan HP kepada anak di usia dini adalah hal yang perlu dipertimbangkan, karena di umur tersebut anak lebih membutuhkan perhatian orang tua dan pelajaran dari dunia luar.
Terima kasih telah membaca. Jangan sungkan untuk berkomentar jika ada pertanyaan. Terima kasih! :D
Komentar
Posting Komentar